Posts

Pentingnya Mental Health di Masa Pandemi bagi Generasi Z Apa itu Generasi Z? Generasi Z adalah orang-orang yang lahir dalam kurun waktu 1995 hingga 2010. Generasi ini memiliki intensitas pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang tinggi karena sejak usia muda sudah bersentuhan akrab dengan teknologi, sehingga perlu dibekali dengan pemikiran kritis, pemikiran inovatif, pemecahan masalah dan keterampilan interaksi sosial. Oleh karena itu, sekolah memiliki tanggung jawab dalam hal ini melalui kegiatan pembelajaran. Selain kegiatan pembelajaran, diperlukan penyuluhan dan bimbingan untuk pengembangan diri bagi generasi Z di lingkungan keluarga.   Apa yang dimaksud dengan Mental Health ? Menurut  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) , mental health atau kesehatan mental adalah kesejahteraan di mana setiap individu berhak mewujudkan potensi mereka. Artinya, mereka dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal sehingga dapat berfungsi secara produktif dan bermanfaat, lalu mampu
A  Motivation Letter From     : Me To        : You @everyone   Beberapa cerita dari saya untuk kamu yang sedang merasa berada di titik terendah, Perjalanan saya dalam menemukan artinya  “bersyukur”  dan “bahagia.”   Beberapa tahun silam, tepatnya 2014 saya baru memasuki bangku SMP. Saya bertemu teman-teman baru. Di sana saya menjadi pribadi yang lebih membuka diri untuk menambah teman baru. Saya memiliki beberapa teman dekat. Mulai dari sering belajar bersama, membolos bersama, main, dan hal lain yang sewajarnya anak SMP lakukan. Seru memang, dan saya selalu mengingat itu hingga sekarang. Tapi, tidak baik juga jika terlalu dekat dengan seseorang yang bahkan baru kamu kenal selama sekitar setahun. Di sini masalah mulai bermunculan. Karena memiliki banyak teman, saya malah jadi salah kaprah, saya jadi manja dan bertingkah kekanan-kanakan. Hampir setiap hari kerjaan saya hanya menangis hingga histeris, saya merasa saat itu saya sampai depresi, tapi ntahlah, memang berlebih
                                         Eunoia Tak pernah sedikitpun terlintas untuk bisa meninggalkan Kota yang ruwet ini. Kota yang kecil dan banyak meninggalkan kenangan di setiap sudutnya. Banyak sekali cerita yang tak bisa diungkapkan dan bikin berat hati untuk pergi. Kadang bingung, di tempat baru nanti mau sama siapa? Bisakah beradaptasi dengan orang baru? Akankah punya teman baru? Yang pasti, sedih ninggalin orang-orang tersayang dan kenangannya di Kota ini. Sempat terpuruk beberapa kali karena masih belum ikhlas untuk meninggalkan, kalau kata doi sih mental breadtalk haha, tapi hati kadang meyakinkan sendiri kalau memang sudah saatnya untuk pergi. Aku takut. Takut sepi. Kemana nanti kalau mau lari karena jenuh dengan suasana yang baru? Sungguh berat hati. Tapi kadang hati sendiri yang memaksa untuk bangkit dan yakin kalau ini semua baru awal, awal untuk menggapai mimpiku. Perlahan aku mulai mengurung kenangan dan menyimpannya kalau-kalau aku sedang dalam emerge
Kota dan Kata suasana kota cerah siang itu, bersama senyum manisnya tawa yang buatku rindu, melanda di kemudian hari diperlihatkan buku-buku jari, bertautan dengan surainya riuh kota metropolitan, tak ku hirau akan adanya lelah tak berarti adamu, walau siangku berganti malam nyaman lekat bersamanya saat adegan masa lalu terputar, hadir simpul manis di bibir itu gelak tawa pecah bersama diam ganti mencengkeram membeku di keheningan malam dalam sorotnya memandang hangat pipi ini terbakar jelaga di detik yang sama kupanjatkan untuk laki-laki di seberang sana doa yang tak henti akanmu akan cara Tuhan memisahkan dan kemudian mempertemukan pasti berbeda di setiap masanya melihatmu jadi sebuah upaya bersediakah kau menulis kisahku? kapan jemari ini akan bertautan? -s.a.
Klandestin dingin palung punya cerita rahasia disimpan semesta sendiri memasung diskusi ditimbun tak diberi indikasi diam nyaman berdistraksi bicara hanya berdua hati terkurung tanpa ada saksi bungkam bagai sudah mati seribu kata tak kenal adab dan lagi alam menelan jawab bincang hangat dianggap tabu terpaksa langit melukis kelabu pilu mengadaptasi ikhtisar dengungkan satu persatu coba sini singgah sebentar, biar kita berbagi cerita itu biar rahasia milik semesta kau tak juga harus punya. 10/1/2020 - s.a
Hanya Ucapan Ini bukan puisi romantis, bukan sajak lalu, atau penggalan syair. Sekadar ucapan untukmu, karena ini bulanmu, Oktober. Pembatas dua musim tropis, sekaligus pertanda musim angin barat akan tiba. Selamat tanggal tiga untuk kali kesepeluh di tahun ini, tiga bulan setelah tanggal tiga lain yang selalu jadi favoritku. Selamat musim hujan, musim favoritmu, kupikir.
Kau hilang tanpa kenangan Selalu ruang menyela dalam sepi Dan senyummu menyiksa batin Jelas sesak dipenuhi angan Apa hanya aku yang terusik gelisah Sungguh waktu tak memberi isyarat Ingatku hanya gelengan kepala hari itu Sudahlah, lupakan saja detik itu Katanya tidak boleh ada tangis Pun masih tetap saja sama Terlalu jauh melayang dalam akal Juga terlalu dalam di relung Terlampau asing dua daratan Hujan tak lagi membelokkan kemari Cerita usang terbuai bagai fiksi Dan ego berbisik tuk berhenti mengusik lagi Aku hanya menunggu ombak itu datang Lalu bertanya kapan hari itu tiba Tapi waktu yang kala itu juga hadir, memintaku untuk bersabar sedikit lagi Semakin gusar pilu ini Tapi rindu lebih —s.a
Di lorong sepi, pagi ini ku melihatmu Berjalan dan menatap nanar sepatu itu Terburu oleh buaian Semilir menggoyahkan Tak sadar kami berseberangan Sepuluh kaki terjarak Namun hanya diam terucap Jumpa yang elok Tatapan yang merasuk Bisa gila Kita jiwa yang sepi Dan kau yang ku nanti
Terbuai angan semu Kau datang bertamu Saya rindu kamu Boleh kami bertemu?
Image
MAKALAH MATEMATIKA TRANSFORMASI GEOMETRI (TRANSLASI) Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Matematika Wajib Disusun Oleh: Alifah Khairunnisa Hilmi Aulia Arsy Rahman Qodri Hana Aulia Mughniy Katori Hamdani Kesya Hanna Rosalie Muhammad Fernand Zaky Fadillah Satriadi Putra Santika Savira Aulia Pratiwiningtyas Tiara Pramitha Putri Bhary             XI IPA 9 SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG SELATAN TANGERANG SELATAN BANTEN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus waw