Aku Pamit
Sudah sesak,
berhenti nostalgianya
Tidak ingin terjebak,
dalam bayangmu lagi
Kaki memaku jarak
Diam jadi tumpuan
Mata samar melihat,
ia merembah sayu
Getir hati bimbang
Kepal asa di tangan
Merajut kenangan
Sudah tak lagi sama
Percuma sesali
Pun kini sudah hilang
Bahkan saat singgah,
tak tinggal jejak
Bukan salah waktu,
ruanglah jedanya
Hal macam ini acap terjadi
Tapi merelakan itu tak pasti
Hujan membungkam sepi
Dan jangan ucapkan,
dua kata terlarang itu
—s.a
Comments
Post a Comment