Laporan Keterkaitan antara Kualitas Keimanan dengan Mujahadah an-Nafs, Husnuzhan, dan Ukhuwah


LAPORAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 

Tentang Keterkaitan antara Kualitas Keimanan dengan Mujahadah an-Nafs, Husnuzhan, dan Ukhuwah 

Disusun Oleh 
Kelompok 6 


       Anggota :  1. Aysha Azzahra Bachmimsyah
                          2. Maura Salsabila Alfitri
                          3. Najla Nadhira Yoanna
                          4. Savira Aulia Pratiwi Ningtyas
                          5. Toni Anugrah
                          6. Wanya Raina Meaza
       Kelas :  X MIPA 1




 SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG SELATAN 
  TANGERANG SELATAN 
  BANTEN 
2017 


A. Keterkaitan
Kontrol diri merupakan satu aspek penting dalam kecerdasan emosi dan perlu dilatih sejak dini. Salah satu hal yang perlu di kendalikan dalam diri kita, yaitu perilaku berprasangka buruk terhadap orang lain. Adanya prasangka buruk seseorang disebabkan oleh ketidakmampuannya dalam mengontrol diri. Orang yang mampu mengontrol diri akan mudah menyelesaikan masalahnya dengan baik. Dengan begitu, tentu saja perilaku prasangka baik akan menjadikan hidup kita tenteram, dan akan terjalin persaudaraan.

1. Mujahadah an-Nafs
Mujahadah an-Nafs disebut juga kontrol diri, yaitu perjuangan sungguh-sungguh atau jihad melawan ego atau nafsu pribadi yang tidak dapat dilakukan kecuali oleh orang-orang yang ikhlas beriman kepada Allah swt. dan Rasul-Nya. Kemampuan mengendalikan diri menjadi sangat berarti untuk meminimalkan perilaku buruk yang selama ini terjadi. Manfaat dan hikmah Mujahadah an-Nafs antara lain.
a. Berperan penting dalam hubungan seseorang dengan orang lain (interaksi sosial).
b. Berperan dalam menunjukkan siapa diri kita (nilai diri)
c. Berperan dalam pencapaian tujuan pribadi.

2. Husnuzhan
Husnuzhan merupan suatu sikap tau perilaku yang selalu berprasangka baik dan berpikira positif terhadap sesuatu yang sedang menimpanya. Huznuzhan memiliki tiga jenis, yaitu.
1) Husnuzhan kepada Allah SWT, dibuktikan dengan sikap senang mendengar panggilan-Nya, senang menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Serta menyadari bahwa kita penuh dengan dosa, agar kita senantiasa selalu berdoa kepada-Nya.
2) Husnuzhan kepada diri sendiri, husnuzhan kepada diri sendiri erat kaitannya dengan sifat percaya diri. Kita yakin bahwa diri kita sanggup mengerjakan banyak hal.
3) Husnuzhan kepada sesama manusia, berbaik sangka terhadap apapun yang dilakukan orang lain atas dasar ketidaktahuan atau kepastian.
• Manfaat dan hikmah Huznuzhan antara lain.
a. Tumbuh rasa cinta kepada Allah SWT
b. Tercipta ketenangan dan kedamaian dalam hati
c. Terjalin ukhuwah (persaudaraan)
d. Terhindar dari rasa iri, dengki dan fitnah
e. Memperoleh pahala dari Allah SWT.

3. Ukhuwah
Kata ukhuwah berasal dari bahasa arab yang kata dasarnya adalah akha yang berarti saudara, sementara kata ukhuwah berarti persaudaraan. Adapun secara istilah ukhuwah islamiyah adalah kekuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa yang menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling percaya terhadap saudara seakidah. Di dalam Al-Qur’an memperkenalkan paling tidak empat macam persaudaraan (ukhuwah islamiyah):
a. Ukhuwah ‘ubudiyah atau saudara kesemahlukan dan kesetundukan kepada Allah.
b. Ukhuwah Insaniyah (basyariyah) dalam arti seluruh umat manusia adalah bersaudara, karena mereka semua berasal dari seorang ayah dan ibu.
c. Ukhuwah wathaniyah wa an-nasab, yaitu persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan.
d. Ukhuwah fi din Al-Islam, persaudaraan antarsesama Muslim.
• Manfaat dan hikmah ukhuwah islamiyah
a. Terciptanya solidaritas yang kuat antarsesama Muslim.
b. Terciptanya kesatuan dan persatuan.
c. Terciptanya kerukunan antarsesama warga masyarakat

B. Contoh Perilaku 

1. Mujahadah an-Nafs 

a. Mujahadah an-nafs dalam kehidupan bermasyarakat :
1) Memaafkan kesalahan teman dan orang lain yang berbuat “aniaya” kepada kita.
2) Bersabar dengan tidak membalas terhadap ejekan atau cemoohan teman yang tidak suka terhadap kita.
3) Ikhlas terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa, dengan terus berupaya memperbaiki diri dan lingkungan.
4) Menjauhi sifat dengki atau iri hati kepada orang lain dengan tidak membalas kedengkian mereka kepada kita.
5) Mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita, dan tidak merusak nikmat tersebut; seperti menjaga lingkungan agar selalu bersih, menjaga tubuh dengan merawatnya, berolahraga, mengonsumsi makanan dan minuman yang halal, dan sebagainya
b. Mujahadah an-nafs dalam berbangsa dan bernegara
1) Jika ada pemimpin atau penguasa yang sewenang" , kita harus bisa menahan diri untuk tidak melakukan demonstrasi yang anarhis , namun kita mengingatkannya dengan cara yang baik , bil hikmah
2) Apabila dalam berbangsa dan bernegara , hak kita ada yg terampas , kita tetap memperjuangkannya namun tidak dengan cara arogan
3) Apabila suara kita tidak didengar , atau kita kalah dalam pemilu , kita juga harus bisa menahan diri , dan menerimanya dengan lapang dada
4) Apabila kita terpilih menjadi salah satu pimpinan dalam pemerintahan , kita juga harus bisa menahan diri , untuk tidak berlaku sewenang"

2. Husnuzhon

a. Husnuzan terhadap Allah SWT
1) Syukur
2) Ibadah
3) Berdoa
4) Tawadu
5) Tawakal
b. Husnuzan terhadap Diri Sendiri
1) Percaya Diri
2) Gigih
3) Sabar
4) Tawadu
c. Husnuzan terhadap Sesama Manusia
1) Saling mengormati
2) Berbuat baik tehadap sesama
3) Generasi tua menyayangi generasi muda

3. Ukhuwah

1) Menegakkan sholat berjamaah di masjid
2) Menebarkan salam
3) Membantu meringankan beban yang sedang menghimpit saudaranya
4) Menjauhi perbuatan maksiat
5) Saling mendoakan dengan kebaikan
6) Tidak menggunjing saudaranya sendiri
7) Tenggang rasa
8) Menyayangi kedua orang tua
9) Mudah memaafkan sesama
10) Bersikap husnuzan terhadap sesama
11) Melaksanakan hak dan kewajiban kita sebagai muslim dalam kehidupan bermasyarakat
12) menumbuhkan sikap saling percaya

C. Fakta atau Gambar 

1. Mujahadah an-Nafs

a) Memaafkan kesalahan teman dan orang lain yang berbuat “aniaya” kepada kita.
b) Mampu mehanan emosi dan membedakan yang buruk dan benar
c) Bersabar dengan tidak membalas terhadap ejekan atau cemoohan teman yang tidak suka terhadap kamu
d) dMensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita, dan tidak merusak nikmat tersebut; seperti menjaga lingkungan agar selalu bersih, menjaga tubuh dengan merawatnya, berolahraga, mengonsumsi makanan dan minuman yang halal, dan sebagainya.

2. Husnuzhon
a) Suka memberikan pertolongan kepada sesama
b) Memberikan pembinaan yang baik pada seksama
c) Selalu ingat kepada Allah
d) Percaya diri dan menghormati orang lain 

3. Ukhuwah
a) Saling memaafkan
b) Menjenguk teman/saudara yang sedang sakit
c) Menghargai perbedaan dan bergaul dengan orang lain dengan tidak memandang suku, bahasa, budaya, dan agama yang dianutnya. Serta menghindari segala bentuk permusuhan, tawuran, ataupun kegiatan yang dapat merugikan orang lain

Comments