Makalah Kimia: Penentuan Bahan Bakar Alternatif yang Efisien, Efektif, dan Ramah Lingkungan
LAPORAN KIMIA
PENENTUAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF YANG
EFISIEN, EFEKTIF DAN RAMAH LINGKUNGAN
Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas
Kimia
Disusun
Oleh:
Nadhiira Syahlaa
Salsabila Putri Fathia
Saniyyah Fitriana
Savira Aulia Pratiwiningtyas
XI IPA 9
SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG SELATAN
TANGERANG SELATAN
BANTEN
2018
TANGERANG SELATAN
BANTEN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pencemaran oleh emisi gas buang kendaraan bermotor
masih merupakan masalah bagi lingkungan. Emisi adalah zat, energi atau komponen
yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk atau dimasukkannya ke dalam
udara yang mempunyai potensi sebagai unsur pencemar. Sedangkan emisi gas buang
merupakan sisa hasil pembakaran mesin kendaraan, baik itu kendaraan beroda,
perahu/kapal dan pesawat terbang yang menggunakan bahan bakar.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan bahan bakar alternatif yang efisien, ekonomis, dan ramah
lingkungan?
2. Bagaimana
dampak yang diakibatkan dari bahan bakar yang tidak efisien?
3. Bagaimana
cara menentukan bahan bakar altenatif yang efisien, ekonomis, dan ramah
lingkungan?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan menentukan
bahan bakar alternatif yang efisien, efektif dan ramah lingkungan berdasarkan
analisis data entalpi pembakaran, emisi gas, dengan biaya bahan bakar per
liter.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian Bahan Bakar Alternatif
Bahan
bakar yaitu bahan yang apabila dibakar dapat meneruskan proses pembakaran
dengan sendirinya, disertai pengeluaran kalor.
Bahan
Bakar Minyak, atau yang biasa lebih dikenal dengan BBM merupakan bahan bakar
yang diproses dan diolah dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Karena sifatnya yang tidak dapat diperbaharui ini, maka minyak sebagai sumber
bahan bakar akan semakin menipis dan habis pada suatu saat nanti,
Bahan
bakar alternatif adalah bahan bakar yang dapat digunakan untuk menggantikan
bahan bakar konvensional atau dapat menghasilkan bahan bakar selain bahan bakar
fosil/minyak bumi, karena minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui. Maksud dari bahan bakar alternatif yang efisien adalah bahan
bakar tersebut tidak membuang-buang biaya, tenaga, serta waktu. Bahan bakar
ekonomis berarti menghemat pengeluaran uang serta bahan bakar. Selain itu,
bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan adalah bahan bakar yang tidak
mencemari atau merusak lingkungan sekitar, serta tidak memberikan dampak
negatif dalam jangka pendek maupun panjang.
Ciri-ciri
bahan bakar alternatif adalah dapat digunakan berulang-ulang, jumlahnya
berlimpah di alam, pengolahannya tidak merusak alam, tidak berbahaya, aman,
serta tidak menyebabkan penyakit, dan ramah lingkungan.
1. Listrik
Listrik
dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi dan kompor, seperti baterai.
Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini
menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari
sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.
2. Gas
Alam
CNG
(Compressed Natural Gas) atau gas
alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk bidang
properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, polusi yang dikeluarkan
akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bensin dan diesel. Karena lebih
ringan dari oksigen, emisi yang ditimbulkan juga sangat rendah.
3. Hidrogen
Hidrogen
dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk kendaraan.
Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik sebagai bahan
bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen masih relatif mahal.
4. Biodiesel
Biodiesel
dibuat dengan cara mengekstraksi berbagai jenis tanaman. Bahan mentah yang bisa
diolah menjadi biodiesel sangat berlimpah. Biodiesel merupakan bahan bakar
alternatif yang tergolong memiliki emisi rendah sehingga ramah lingkungan. Penghambat
besar untuk bisa mengolah bahan menjadi minyak biodiesel adalah alat yang mampu
mengekstrak energi dalam jumlah besar dari berbagai sumber.
5. Biogas
Kotoran
hewan dapat digunakan sebagai kompos untuk memupuk tanaman atau membuat biogas
yang berguna sebagai bahan bakar. Manfaat energi biogas adalah sebagai
pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah dan dipergunakan untuk memasak
kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak (bensin, solar, dll).
6. Air
Laut
Air
laut juga dapat dijadikan sebagai biodesel seperti yang telah digunakan pada
perindustrian. Air laut yang telah disuling dengan penyuling yang berukuran 0.1
mikron lalu akan mengeluarkan minyak yang berasal dari biota laut dan akan
menjadi biodiesel. tetapi yang menjadi penghambat yaitu biaya yang tidak
sedikit.
7. Urin
Saat
ini urin dapat digunakan sebagai bahan bakar. Menurut Dr. Gerardine Botte dari
Asosiasi Profesor Departemen Tehnik Mesin Kimia dan Biomolekuler di Universitas
Ohio, di dalam molekul urea (urine) terdapat
empat atom hidrogen jika dibandingkan air biasa yang hanya mengandung
dua atom hidrogen. Lalu molekul tersebut dipisahkan melalui oksidasi dengan
basis elektroda nikel pada 0.37 V sehingga
hidrogen tersebut akan terpecah.
8. Sampah
Organik
Sampah
organik diproses menjadi bahan bakar cair yang disebut dengan gasifikasi dan
disebut juga gas sintesis. Gas ini
dicampur dengan etanol sehingga proses pembakaran lebih mudah. Dalam
skala kecil, beberapa negara telah memanfaatkan gas ini sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
9. Air
Air
yang dipresiksi bisa menjadi bahan bakar. Sekarang sudah banyak ditemukan oleh
peneliti, salah satunya bahan bakar dengan menggunakan air yang dicampur dengan
bahan bahan kimia yang telah diolah. Atau ada juga yang dengan memisahkan
hydrogen, karena air merupakan oksidasi dari hydrogen
10. Nitrogen
Cair
Nitrogen
cair adalah salah satu yang disiapkan untuk kendaraan masa depan. Proses
pembuatan nitrogen cair adalah dengan dipanaskan, lalu ekstrak panas akan
menghasilkan tekanan udara, dan digunakan untuk menggerakkan piston atau mesin
sehingga dapat berputar.
11. Tekanan
Udara
Nitrogen
yang dipanaskan akan menghasilkan tekanan udara, secara sederhana kompresi
udara juga bisa digunakan sebagai sumber daya mobil. Penggunaan uda yang
dikompresi tidak memerlukan busi dan sistem pendingin. Dengan demikian dapat
mengurangi biaya produksi dan perawatan kendaraan. Proyek mesin dengan tekanan
udara ini pertama dikembangkan oleh Tata Motors dari India bekerja sama dengan perusahaan Perancis, MDI.
12. Etanol
Etanol
(
) disebut juga etil
alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja dan merupakan cairan
yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan sudah biasa digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Etanol bisa diproduksi dari tanaman. Etanol merupakan
bahan bakar mampu menurunkan emisi
hingga 18% dibandingkan dengan emisi bahan
bakar fosil seperti minyak tanah. Beberapa bahan bakar yang dicampur dengan etanol
yang terkenal adalah gasohol E10 yang terdiri dari 90% bensin dan 10% etanol.
Di beberapa negara sudah menggunakan E85 yaitu 85% etanol dan 15% bensin.
2.2 Dampak Bahan Bakar Tidak Efisien
Jika
yang digunakan adalah bahan bakar yang tidak efisien, maka dampak yang akan
ditimbulkan adalah banyak dari penggunaan bahan bakar yang terbuang secara
sia-sia, karena bahan bakar yang tidak terbakar secara sempurna sehingga
mengurangi efisiensi bahan bakar. Selain itu, penggunaan bahan bakar yang tidak
efisien akan membuang-buang waktu, karena pembakaran tidak sempurna menyebabkan
mesin menjadi sulit terbakar dan akhirnya memakan waktu sampai mesin dapat
berfungsi.
Kita
perlu bijak dalam memilih bahan bakar karena kualitas dari bahan bakar
menentukan banyak hal. Bahan bakar dengan kualitas yang buruk dapat menyebabkan
pencemaran udara. Hal tersebut terjadi karena pembakaran tidak sempurna oleh
bahan bakar tersebut yang dapat menghasilkan karbon monoksida (CO), belerang
oksida, oksida nitrogen (NO), serta timbal (Pb) yang berbahaya bagi
keberlangsungan hidup manusia serta dapat mencemari udara. Zat-zat tersebut
dapat berbahaya bagi tubuh manusia, seperti misalnya karbon monoksida (CO) yang
dapat membentuk persenyawaan dengan hemoglobin dalam darah, sehingga tubuh
seolah-olah kekurangan oksigen yang menyebabkan badan lemas, pingsan, bahkan kematian.
Timbal (Pb) juga dapat menyebabkan kerusakan sistem syaraf, mengganggu
kecerdasan, menghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar dan
memahami bahasa, serta menyebabkan kanker. Selain berbahaya bagi manusia dan
menyebabkan pencemaran udara, bahan bakar dengan kualitas yang buruk juga dapat
menyebabkan kerusakan pada mesin yang menggunakan bahan bakar tersebut. Di
dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston
sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api
yang dihasilkan oleh busi. Oleh karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan
bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar.
Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi, maka akan terjadi knocking atau ketukan dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin
cepat rusak sehingga sebisa mungkin harus dihindari (semakin besar bilangan
oktan, semakin baik proses pembakaran didalam mesin kendaraan). Oleh karena
itu, memilih bahan bakar secara bijak sangatlah penting.
2.3 Manfaat Bahan Bakar Alternatif
Bahan
bakar alternatif dapat menjadi penambah cadangan BBM, karena BBM merupakan
bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui. Dengan menghemat BBM, maka
persediannya di alam untuk digunakan di masa yang akan datang semakin
tercukupi. Selain itu, bahan bakar alternative ini dapat menurunkan tingkat
ketergantungan terhadap BBM.
2.4 Cara Menentukan Bahan Bakar Altenatif
Entalpi
pembakaran menentukan kualitas bahan bakar yang efisien, semakin besar bilangan
oktan maka semakin sempurna hasil pembakaran bahan bakar, dan penggunaan bahan
bakar menjadi lebih efisien. Bahan bakar alternatif bernilai ekonomis karena
bahan bakar dengan bilangan oktan yang tinggi membuat kita tidak perlu
mengeluarkan biaya lebih untuk mengganti mesin yang cepat rusak. Bahan bakar
alternatif lebih ramah lingkungan karena pembakaran sempurna tidak menghasilkan
banyak zat berbahaya seperti karbon monoksida dan belerang oksida yang
mencemari lingkungan.
BAB
III
METODOLOGI
3.1
Alat
dan Bahan
1.
Buku
2.
Internet
3.
Ms. Excell
4.
Ms. Word
3.2 Langkah Kerja
1. Identifikasi
permasalahan mengenai penentuan bahan bakar alternatif yang efisien, efektif
dan ramah lingkungan.
2. Hitunglah
perubahan entalpi pembakaran beberapa bahan bakar menggunakan data perubahan
entalpi pembentukan standar.
3. Carilah
informasi dari berbagai sumber tentang data entalpi pembakaran, emisi gas, dan
harga beberapa bahan bakar (minimal empat jenis bahan bakar).
4. Analisis
data yang diperoleh dan interpretasikan dengan menggunakan table atau grafik.
5. Presentasikan
dan berdiskusi mengenai hasil analisis yang telah dilakukan.
6. Buatlah
kesimpulan dan berdiskusi mengenai hasil analisis yang telah dilakukan.
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
No.
|
Bahan Bakar
|
Entalpi Pembakaran
|
Emisi Gas
|
Harga Bahan Bakar per Liter
(Rupiah)
|
1.
|
Premium
|
-5390 kJ/mol
|
|
Rp
7.000/liter
|
2.
|
Pertamax
|
-6389 kJ/mol
|
|
Rp
10.400/liter
|
3.
|
Minyak Tanah
|
-8072 kJ/mol
|
|
Rp
2.500/liter
|
4.
|
Solar
|
-9920 kj/mol
|
|
Rp
5.150/liter
|
a. Entalpi
pembakaran terhadap bahan bakar
b. Emisi
gas terhadap bahan bakar
c. Biaya
penggunaan bahan bakar terhadap bahan bakar
4.2 Pembahasan
Pada
grafik pertama, premium memiliki entalpi pembakaran paling rendah dengan nilai
entalpi pembakaran sebesar -5390 kJ/mol, dan sebaliknya solar memiliki entalpi
pembakaran paling tinggi dengan nilai entalpi pembakaran sebesar -9920 kJ/mol.
Pada
grafik kedua, emisi gas
dan
tertinggi dihasilkan oleh minyak tanah dengan
dan
, sedangkan emisi
gas
dan
terendah dihasilkan oleh pertamax dengan
dan
.
Lalu
pada grafik ketiga dipaparkan biaya penggunaan bahan bakar per liternya. Saat
ini harga pertamax mengungguli ketiga bahan bakar yang lain dengan harga Rp
10.400/liter, sedangkan harga terendah dipatok oleh minyak tanah dengan harga
Rp 2.500/liter.
Jika
diperhatikan dari biaya yang dikeluarkan tiap rupiahnya, minyak tanah merupakan
bahan bakar yang paling murah harganya dan nilai entalpi pembakarannya termasuk
salah satu yang tertinggi. Namun, mengingat emisi gas buang yang dihasilkan
minyak tanah mengungguli ketiga bahan bakar yang lain, maka pemilihan bahan
bakar juga harus dipertimbangkan sesuai kegunaannya, efisiensinya,
keefektifannya, dan yang pasti harus ramah lingkungan.
1.
Premium
Premium yaitu
bahan bakar jenis ditilat dengan warna kekuningan yang jernih dan memiliki
kandungan timbale sebagai octane booster (TEL). Warna kuning pada premium ini
disebabkan oleh menambahkan. Biasanya premium dipakai untuk bahan bakar motor
bensin seperti mobil, sepeda motor dan motor temple. Bahan bakar ini kerap juga
dikatakan sebagai gasoline atau petrol dan tak bisa dipakai pada kendaraan yang
diperlengkapi catalytic conventer. Apabila bahan bakar yang memiliki kandungan
timbal dipakai pada kendaraan yang diperlengkapi dengan catalytic conventer,
akan mengakibatkan pori-pori katalis tertutup oleh bahan timbal ini dan
mengakibatkan hilangnya kekuatan katalitic conventer sebagai katalis konversi
emisi pencemaran jadi emisi yang bersahabat dengan lingkungan.
2. Pertamax
Pertamax adalah
bensin tanpa ada timbal dengan kandungan aditif generasi canggih yang bisa
bersihkan Intake Valve Port Fuel Injektor dan ruangan bakar dari carbon.
Memiliki angka oktan 92 dan bisa dipakai pada kendaraan dengan kompresi yang
tinggi. Saran kami gunakanlah seperti pertamax. Karena dapat menjaga mesin ada
dari korosi. Sehingga mesin lebih awet dan tahan lama.
3. Minyak
Tanah
Minyak tanah adalah cairan hidrokarbon yang
tak berwarna dan mudah terbakar. Dia diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari petroleum pada
150 °C dan 275 °C (rantai karbon dari C12 sampai C15).
Pada suatu waktu dia banyak digunakan dalam lampu minyak tanah tetapi
sekarang utamanya digunakan sebagai bahan bakar mesin jet (lebih
teknikal Avtur, Jet-A, Jet-B, JP-4 atau JP-8).
Sebuah bentuk dari minyak tanah dikenal sebagai RP-1 dibakar
dengan oksigen cair sebagai bahan bakar roket.
4. Solar
Solar adalah salah satu jenis bahan
bakar yang dihasilkan dari proses pengolahan minyak bumi, pada dasarnya minyak
mentah dipisahkan fraksi-fraksinya pada proses destilasi sehingga dihasilkan
fraksi solar dengan titik didih 250°C sampai 300°C. Kualitas solar dinyatakan
dengan bilangan cetane (pada bensin disebut oktan), yaitu bilangan yang
menunjukkan kemampuan solar mengalami pembakaran di dalam mesin serta kemampuan
mengontrol jumlah ketukan (knocking), semakin tinggi bilangan oktan solar maka
kualitas solar akan semakin bagus.
Bahan
bakar alternatif dapat menjadi penambah cadangan BBM, karena BBM merupakan
bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui. Dengan menghemat BBM, maka
persediannya di alam untuk digunakan di masa yang akan datang semakin
tercukupi. Selain itu, bahan bakar alternative ini dapat menurunkan tingkat
ketergantungan terhadap BBM.
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Entalpi
pembakaran dapat menentukan kualitas bahan bakar yang efisien karena entalpi
pembakaran dipengaruhi oleh nilai oktan. Semakin besar bilangan oktan, maka
akan semakin sempurna hasil pembakaran dari bahan bakar tersebut, sehingga akan
menghasilkan energi yang banyak, mengurangi knocking
pada mesin, dan penggunaan bahan bakar akan menjadi lebih efisien. Bahan
bakar alternatif bernilai ekonomis karena sebenarnya bahan bakar dengan
kualitas yang bagus memiliki bilangan oktan yang tinggi seperti Pertamax Plus berharga mahal. Namun hal
tersebut sebanding dengan hasil yang didapat. Pembakaran sempurna yang
dihasilkan oleh Pertamax Plus akan
membuat mesin menjadi lebih tahan lama, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya
lebih untuk mengganti mesin yang cepat rusak. Bahan bakar alternatif lebih
ramah lingkungan karena pembakaran sempurna tidak menghasilkan banyak zat
berbahaya seperti karbon monoksida dan belerang oksida yang dapat menyebabkan
hujan asam dan mencemari lingkungan.
5.2 Saran
Melihat banyaknya dampak buruk dari
penggunaan bahan bakar minyak, kita seharusnya berusaha untuk mengurangi dampak
buruk tersebut. Indonesia memang mempbutuhkan optimalisasi penggunaan bahan
bakar alternatif dengan mempertimbangkan biaya teknis yang ekonomis. Maka dari
itu, ditinjau dari banyaknya bahan bakar alternatif yang terdapat di alam dan
berbagai manfaaatnya, sudah sepatutnya kita bijak dalam memilih dan menggunakan
bahan bakar. Mengingat tingkat ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar
minyak yang masih tinggi, sehingga masyarakat masih lebih sering menggunakan
bahan bakar minya karena dianggap lebih praktis, pemerintah juga seharusnya
mensosialisasikan pentingnya menggunakan bahan bakar alternatif dibanding bahan
bakar minyak karena dukungan pemerintah dalam mengembangkan bahan bakar
alternatif belum maksimal
DAFTAR PUSTAKA
https://dianarosee2013.wordpress.com/2013/05/23/fraksi-minyak-bumi-minyak-mentah-crude-oil-sebagian/
https://www.facebook.com/notes/bo-economica/transformasi-bahan-bakar-di-indonesia/10150805033400922/
Comments
Post a Comment