Jarak, Waktu


Kau bermaksud pergi dengan meninggalkan kenangan
Jarak berbisik ungkapan runyam yang memacu jantung kian kencang
Senyummu menyiksa relung hingga sesak dipenuhi angan

Aku bertanya disini, mengapa hanya aku yang terusik dengan gelisah?
Kau jelas pergi tanpa tahu kapan kembali, berharap janji yang kau ucap terpenuhi
Setiap detik mengingatmu, kau tak tahu bahwa aku berharap angin membawamu

Katamu tidak boleh ada tangis melepas pergi
Kupenuhi pinta dengan segenggam tenaga
Tapi kau terlalu jauh melayang dalam pikiranku
Dan kau pula, terlalu dalam jatuh ke hatiku

Kami terlampau jauh terpisah daratan
Hujan tak lagi menggiringmu kemari
Cerita usang membuatmu bagai fiksi
Dan egoku tidak akan mengusikmu lagi
Yang ada hanya harapku pada ombak datang tersenyum padaku

Lalu ku bertanya kapan kau kembali
Tapi waktu memintaku bersabar

Semakin gusar pilu ini
Tapi rinduku lebih 




—s.a

Comments