MAKALAH MATEMATIKA
TRANSFORMASI GEOMETRI (TRANSLASI)
Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas
Matematika Wajib
Disusun
Oleh:
Alifah
Khairunnisa Hilmi
Aulia
Arsy Rahman Qodri
Hana
Aulia Mughniy
Katori
Hamdani
Kesya
Hanna Rosalie
Muhammad
Fernand Zaky Fadillah
Satriadi
Putra Santika
Savira
Aulia Pratiwiningtyas
Tiara
Pramitha Putri Bhary
XI IPA 9
SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG SELATAN
TANGERANG SELATAN
BANTEN
2018
TANGERANG SELATAN
BANTEN
2018
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca. Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini
mampu berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan
terkait transformasi geometri sub bab translasi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Tangerang Selatan, 1
November 2018
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………..………………........ii
DAFTAR
ISI…………………………………………………..…………………………..…iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..…………..4
1.1 Latar
Belakang…………………………………………………………..…..4
1.2 Rumusan
Masalah………………………………………………………...…4
1.3 Tujuan
Penelitian………………………………………………………........5
1.4 Manfaat……………………………………………………………………...5
BAB II PEMBAHASAN………………………...…………..………………………….6
2.1
Pengertian Transformasi…………….………………………………………6
2.2
Pengertian Translasi....……………………………………………………....6
2.3
Komponen Translasi...……………………………………………………....8
2.4
Translasi yang Diwakili oleh Notasi Pemetaan dan Persamaan Matriks…..10
2.5
Translasi Beraturan………………………………………………………....15
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………......17
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………........17
3.2 Saran………………………………………………………………………..17
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….....18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang angka –
angka yang diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Matematika memiliki dasar
– dasar yang harus dipelajari di usia dini. Belajar matematika merupakan sebuah
proses perubahan tingkah laku individu. Belajar ilmu matematika merupakan hal
yang sangat penting dan harus di jalani oleh setiap manusia. Dengan ilmu
matematika seseorang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana
yang boleh dan mana yang tidak boleh, dan dengan ilmu matematika juga seseorag
bisa merumuskan tujuan hidup.
Matematika merupakan mata pelajaran yang sangat penting,
dengan ilmu matematika kita mengetahui adanya geometri transformasi yang memuat
refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi.
Dimana translasi adalah transformasi yang memindahakan
setiap titik pada bidang dengan jarak dan arah tertentu. Maka dari itu kami
menulis makalah tentang geometri transformasi yang didalamnya memuat translasi
(pergeseran)
1.2.
Rumusan
Masalah
Dalam
membuat suatu makalah masalah sangatlah penting karena adanya masalah akan
memberikan penuntun bagi pembahasan selanjutnya, untuk menentukan suatu masalah
hendaknya memberikan petunjuk tentang
pengumpulan data.
Adapun masalah yang akan kami bahas dalam makalah
ini adalah tentang Geometri Transformasi yang didalamnya memuat tentang
translasi (pergeseran).
1.
Apa itu transformasi?
2.
Apa yang dimaksud dengan translasi?
3.
Bagaimana contoh masalah translasi dan
penyelesaiannya?
1.3.
Tujuan
1.
Mendeskripsikan pengertian translasi
2. Untuk mengetahui tentang translasi (pergeseran)
3.
Untuk
mengetahui yang dimaksud dengan
translasi (pergeseran)
4.
Untuk dapat menyelesaikan soal – soal
tentang translasi (pergeseran)
1.4.
Manfaat
Adapun
manfaat dari makalah ini, tidak lebih untuk mengetahui apa itu translasi dalam
geometri transformasi yang dapat mempermudah dalam mempelajari Geometri
Transformasi tentang translasi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Transformasi
Untuk memindahkan satu
titik atau bangun pada bidang dapat dilakukan dengan menggunakan Transformasi.
Transformasi Geometri adalah bagian dari geometri yang membicarakan perubahan,
baik perubahan letak maupun bentuk penyajianya didasarkan dengan gambar dan
matriks, secara geometris transformasi dapat menunjukkan bagaimana suatu bangun
dapat berubah kedudukan dan ukurananya berdasarkan rumus tertentu.
Transformasi Geometri
lebih sering disebut transformasi yang digunakan untuk mengubah setiap
koordinat titik (titik-titik dari suatu bangun) menjadi koordinat lainnya pada
bidang dengan aturan tertentu. Misalnya, transformasi T terhadap titik P (x,y) menghasilkan bayangan
P’ (x’, y’) operasi tersebut dapat ditulis sebagai :
P (x, y) → P’ (x’, y’)
Transformasi dibagi
menjadi empat jenis, yaitu translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi. Pada laporan
ini kami akan menjelaskan secara khusus tentang translasi.
2.2. Pengertian Translasi
Translasi
merupakan transformasi di mana semua titik pada suatu bidang dipetakan secara
garis lurus dalam arah dan jarak yang sama yang menyebabkan bentuk geometri
bidang tersebut tidak berubah. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa bangun
serta bayangannya adalah kongruen dan translasi dapat disebut transformasi
isometri.
Pada gambar di bawah, segitiga ABC dipetakan
ke bayangannya oleh suatu tranformasi.
AA’, BB’, dan CC’ sama panjang dan searah
AB = A’B’, BC = B’C’, AC = A’C’
Segitiga ABC dan A’B’C’
sama dan sebangun (kongruen).
Dari penjelasan di atas,
dapat dikatakan bahwa segitiga ABC mengalami translasi.
Translasi T dapat
dinyatakan dalam bentuk pasangan terurut dua bilangan ab dan dituliskan
sebagai:
T =
Keterangan:
·
a dan b masing-masing
disebut sebagai komponen translasi
·
a menyatakan komponen
translasi dalam arah sumbu X
·
b menyatakan komponen
translasi dalam arah sumbu Y
Bayangan titik P (x,y) oleh translasi T = ab adalah P’
(x’ , y’) dengan x’= x+a dan y’ = y+b. Bayangan garis y = mx + c oleh translasi T=ab
adalah garis y - b = m (x - a) + c.
2.3. Komponen
Translasi
Gambar di atas menunjukkan bahwa titik P dipetakan P’ oleh suatu
translasi yang dinyatakan sebagai berikut.
PP’ =
Bentuk disebut dengan vektor translasi atau vektor
kolom yang menunjukkan bahwa translasi PP’ dihasillkan oleh pergeseran 4 satuan
secara horizontal ke kanan dan 5 satuan secara vertical ke atas. Translasi
biasanya dinyatakan dalam bentuk vektor kolom atau vektor translasi di mana h mewakili pergeseran horizontal dan k
mewakili pergeseran vertical.
Pergeseran arah ke kanan
dan ke atas bernilai positif, sedangkan pergesaran ke arah kiri dan bawah
bernilai negatif.
Contoh:
1. Gambarlah sebuah titik dan petanya jika titik tersebut mendapatkan:
a.
Translasi T =
b.
Translasi T =
2.
Tentukan bayangan dari titik A(5,2) oleh translasi T =
3.
Tentukan bayangan dari titik B(-2,3) oleh translasi T =
Jawab:
1.
Gambar titik dan petanya:
a. Gambar di bawah menunjukkan titik A dipetakan ke A’
oleh suatu translasi T =
b. Gambar di bawah menunjukkan titik P
dipetakan ke P’ oleh suatu translasi T =
2.
Dengan memperhatikan gambar di samping,
bayangan titik A(5, 2) oleh translasi T = adalah A’(2, 6)
Proses
aljabarnya:
A(5, 2) A’(5 + (-3, 2 + 4)
A(5, 2) A’(2, 6)
3.
Dengan memperhatikan gambar di
samping, bayangan titik B(-2, 3) oleh translasi T = adalah B’(3, -3)
Proses
aljabarnya:
B(-2, 3) B’(-2 + 5, 3 + (-6))
B(-2, 3) B’(3, -3)
2.4. Translasi yang Diwakili oleh
Notasi Pemetaan dan Persamaan Matriks
Gambar di atas menunjukkan bahwa titik P(x,
y) dipetakan ke bayangan titik P’(x + h; y + k) oleh suatu translasi T
melalui h satuan searah sumbu X dan k satuan searah sumbu Y. Oleh
karena koordinat P’(x’, y’), maka:
P’(x’, y’)
P’(x + h; y + k)
atau
Bentuk adalah bentuk persamaan aljabar yang mewakili
translasi dengan h satuan searah sumbu X (horizontal) dan k
satuan searah sumbu Y (vertikal).
dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matriks:
Persamaan matriks tersebut mewakili
translasi h satuan searah sumbu X
dan k satuan searah sumbu Y.
A. Pada Titik
Suatu titik (x, y) ditranslasikan
dengan translasi T = ke bayangan (x’, y’) dapat dinyatakan dalam:
§ Notasi Pemetaan
§ Persamaan Matriks
§ Persamaan Aljabar
Contoh:
Tentukan
bayangan dari titik oleh translasi !
Jawab:
§ Menggunakan
notasi pemetaan
Jadi, bayangan dari titik oleh translasi adalah
§ Menggunakan
persamaan matriks
Jadi, bayangan dari titik oleh translasi adalah
B. Pada Garis
Suatu garis ditranslasikan dengan
translasi ke bayangannya dinyatakan dalam notasi pemetaan:
Contoh:
Tentukan bayangan
garis oleh translasi !
Jawab:
§ Menggunakan notasi pemetaan
Jadi,
bayangan garis oleh translasi adalah
§ Menggunakan
persamaan matriks
Subtitusi
persamaan dan ke dalam persamaan garis
Jadi,
bayangan garis oleh translasi adalah 2
C.
Pada Parabola
Suatu parabola ditranslasikan dengan translasi ke bayangannya dinyatakan dalam notasi pemetaan:
Contoh:
Tentukan bayangan kurva parabola jika ditranslasikan oleh
Jawab:
§ Menggunakan notasi pemetaan
Jadi, bayangan kurva parabola jika ditranslasikan oleh adalah
§
Menggunakan persamaan matriks
Subtitusikan
persamaan dan ke persamaan
Jadi, bayangan kurva parabola jika ditranslasikan oleh adalah
D. Pada Lingkaran
Jika lingkaran L
ditranslasikan dengan translasi ke bayangannya L‘, maka:
Sehingga
Subtitusi persamaan dan ke persamaan lingkaran.
L
L‘
Secara umum, suatu
lingkaran ditranslasikan dengan translasi ke bayangannya dinyatakan dalam notasi pemetaan
Contoh:
Tentukan
bayangan lingkaran jika
ditranslasikan oleh !
Jawab:
(
Jadi, bayangan lingkaran jika ditranslasikan
oleh adalah
2.5. Translasi Berurutan
Jika suatu titik
mendapatkan translasi T1, kemudian dilanjutkan dengan
translasi T2, maka dua translasi tersebut dapat dinyatakan
dengan transformasi tunggal dan ditulis dengan notasi .
Suatu titik P(x,
y) mendapat translasi berurutan
Titik .
Titik
Jika kita perhatikan yang memetakan titik ke titik , maka pemetaan tersebut
dapat kita nyatakan sebagai berikut.
Titik
Sehingga rumus untuk
komposisi transformasi adalah
Contoh:
Jika . Tentukan bayangan titik , jika ditransformasikan
oleh komposisi transformasi !
Jawab:
Bentuk menunjukkan bahwa titik A ditranslasi
oleh , kemudian
ditranslasi oleh , dan
ditranslasi lagi oleh .
Jadi, bayangan
titik , jika ditransformasikan oleh komposisi transformasi adalah
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Transformasi dibagi
menjadi empat bagian, yakni translasi, refleksi, dan dilatasi. Translasi
sendiri merupakan perpindahan atau pergeseran setiap titik dalam arah dan jarak
yang sama. Pada translasi artinya pergeseran titik sepanjang a
satuan searah sumbu X dan sepanjang b
satuan searah sumbu Y
Secara
aljabar :
3.2. Saran
Mungkin demikianlah
yang dibahas dalam kelompok kami yang membahas materi Transformasi Isometri
Translasi. Selayaknya manusia biasa yang masih banyak kekurangan, kami pasti
memiliki kesalahan. Terlebih lagi dalam pembuatan makalah ini, dimohon untuk
dimaafkan. Mungkin di lain waktu kami akan menjelaskan lebih detail terhadap
materi yang sedang dibahas.
DAFTAR PUSTAKA
Noormandiri, BK. 2016.
Matematika untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
Comments
Post a Comment